Alam pernah menghancurkan bangsa yang hidup di wilayah Amerika pada 3.600 tahun lalu. Peneliti mendapati sisa gempa dan banjir bandang menghacurkan penduduk yang tinggal di wilayah itu.
"Kelompok petani bertahan selama 2.000 tahun, dan tiba-tiba wilayah yang didiami ditenggelamkan oleh lapisan tanah," kata anthropolog Mike Moseley dari University of Florida.
Moseley dan sejawatnya mempelajari peradaban 5.800 tahun lalu di wilayah Supe Valley dan pantai Peru. Peneliti melaporkan penemuan itu di Proceedings of the National Academy of Science.
Peneliti mendapati, petani bisa bercocok tanam di wilayah pantai yang subur itu. Masyarakat Supe mencari ikan dengan jala, membuat irigasi untuk tanaman buah-buahan, kapas serta berbagai sayuran.
Penulis pembantu dari laporan itu, Ruth Shady mengatakan kelompok manusia juga membangun piramid dari batu, ribuan tahun lalu sebelum munculnya peradaban Mayan.
Tapi komunitas Supe tiba-tiba hilang sekitar 3.600 tahun lalu dan peneliti menduga ada sesuatu besar terjadi.
Mereka mendapati bekas gempa maha dahsyat atau gempa yang bersusulan meruntuhkan tembok dan membuat tanah longsor. Lapisan tanah juga menunjukkan gempa besar diikuti dengan banjir bandang.
Setelah itu muncul El Nino, periode perubahan angin di lautan Pasifik yang menyebabkan hujan besar dan merusak sistem irigasi. Selain itu membawa sisanya ke sungai dan masuk ke lautan dimana tanah dan bekas endapan terbentuk di wilayah yang luas dan menutup lapisan yang sebelumnya subur.
Pada akhirnya tanah dimana kelompok Supe hidup selama berabad-abad menjadi tidak layak huni dan komunitas itu hancu
(inilah.com)
0 komentar:
Post a Comment