Zebra mendapat garis hitam putih di tubuhnya tidak terjadi sekejap mata. Proses itu mirip dengan onta yang bisa memiliki punuk, atau kuda nil dengan kulit tebalnya.
Ilmuwan terus mencari jawaban pertanyaan sederhana, mengenai munculnya warna monokrom pada berbagai binatang, termasuk pada panda maupun lemur. Dr Tim Caro dari University of California, bersama ilmuwan lain menuliskan hasil penelitiannya di Philosophical Transactions of the Royal Society. Mereka belum bisa menyimpulkan fungsi hitam putih pada binatang.
Charles Darwin dan penemu kedua teori seleksi alam, Alfred Russel Wallace juga masih ragu proses evolusi yang membentuk garis-garis pada zebra. Wallace hanya menyebut pola itu membantu binatang untuk berbaur dengan lingkungannya dalam upaya menghindari pemangsa.
Tapi garis-garis itu bisa menjadi tanda yang mengundang makhluk buas semacam singa, atau leopard untuk datang. Termasuk saat malam atau terang bulan, ketika binatang itu minum terlihat sangat jelas di kejauhan.
Di wilayah Afrika Selatan, garis hitam putih Zebra tidak dapat menyediakan perlindungan apapun. Misteri masih belum terpecahkan, ilmuwna hanya menduga garis itu untuk membantu proses pendinginan tubuh atau untuk mengusir lalat tapi belum ada jawaban pasti.
(kematian.biz)
0 komentar:
Post a Comment