Believe it or not? Saat ini sebagian besar parfum “palsu” ternyata terbuat dari urine atau air seni!. Majalah gaya hidup Harper’s Bazaar yang telah 6 tahun rutin membahas barang-barang tiruan, dalam edisi bulan Januari kemarin membahas tentang parfum palsu.
“Bahan-bahan aktif yang ditemukan dalam produk parfum merek tiruan antara lain adalah urin, bakteri, dan cairan anti beku (yang biasa dipakai untuk mesin),” kata Valeri Salembier, Wakil Presiden Senior dan Penerbit Harper’s Bazaar.
“Anda mengoleskan sesuatu di wajah, leher, dan pergelangan tangan. Semuanya itu adalah bagian paling sensitif dari tubuh Anda. Jadi jika ada bahan aktif berbahaya, berarti itu akan menjadi masalah serius bagi kesehatan,” jelasnya.
Pihak berwenang di Inggris dan Irlandia menguji coba parfum-parfum tiruan yang mereka sita. Hasilnya, mereka mendeteksi adanya air seni dalam cairan parfum. Para pakar memperkirakan, air seni dipakai sebagai penstabil kadar asam dan untuk mengatur warna.
Ahli dermatologi Jeannette Graf dari Great Neck, New York, mengatakan, dirinya belum pernah melihat adanya reaksi dari parfum asli. Tapi parfum palsu bisa menimbulkan alergi di kulit atau membakar kulit.” Orang akan mengatakan, hal yang berbeda tentang apa yang mereka rasakan setelah memakai produk itu. Mereka merasa seperti terbakar. Mereka melihat ada tanda-tanda kemerahan. Rasanya tidak nyaman, dan baunya aneh. Dan reaksi itu langsung bisa dirasakan,” kata Graf.
Parfum palsu ada di mana-mana, tidak hanya di kios-kios pasar gelap yang menjual banyak barang tiruan. Sebagian ada yang masuk ke toko-toko di pusat perbelanjaan. Selain itu juga banyak dijual melalui internet. Anda termasuk penggemar parfum merek ternama tapi berharga murah? Bisa jadi parfum Anda mengandung air seni
(kacahati.wordpress.com)
0 komentar:
Post a Comment