|
Lebih spesifik, malware tersebut adalah rootkit Alureon, sejenis malware tersembunyi yang biasa membonceng di malware lainnya.
Rootkits umumnya mengubah file sistem penting untuk melakukan kejahatan. Dan pada kasus ini, Microsoft menyebutkan bahwa perubahan tersebut mengakibatkan masalah besar setelah mereka menghadirkan tambalan kernel MS10-105 yang dirilis Selasa lalu diinstalasikan pengguna.
Saat mengetahui permasalahan ini, Microsoft menunda peredaran MS10-015 lewat Automatic Updates. Dan setelah melakukan penelitian, Microsoft memastikan bahwa rootkit tersebut memang merupakan penyebab utama masalah.
Menurut post pada Microsoft Security Response Center, seperti VIVAnews kutip, 22 Februari 2010, varian rootkit Alureon hanya mempengaruhi sistem operasi 32-bit. Selain itu, masalah sebagian besar hanya dialami oleh pengguna Windows XP. Untuk alasan tersebut, Microsoft kembali akan mendistribusikan MS10-015 patch untuk sistem 64-bit lewat Windows Update.
Meski demikian, menurut keterangan Microsoft Malware Protection Center, beberapa versi lain yang lebih baru dari malware tersebut sudah tidak lagi konflik dengan update MS10-015. Demi keamanan, gunakan software pengamanan yang selalu update dan lakukan pemeriksaan sistem secara keseluruhan.
0 komentar:
Post a Comment